Article Detail

Taman Kanak-Kanak, Taman Bermain

“Saya memilih TK Tarakanita 5 karena puteri saya difasilitasi sungguh untuk bermain”, demikian kisah Bp. Edward menceritakan mengapa memutuskan membawa Vyasa, puterinya, ke TK Tarakanita 5 Jakarta. “Selain itu, dibandingkan dengan banyak TK lainnya, TK Tarakanita 5 memberikan pembelajaran value yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak”, tambahnya.

Bp. Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi merupakan satu dari sekian banyak orang tua yang hadir dalam Pertemuan Orang Tua di TK Tarakanita 5 pada hari Sabtu, 1 September 2012. Acara yang dibuka dengan persembahan lagu dan tarian dari anak-anak ini menghadirkan ayah dari Vyasa Ekadanta Soetardhio sebagai orang tua sekaligus sebagai narasumber dalam diskusi para orang tua berkaitan dengan pengenalan perkembangan anak pra-sekolah (usia 3-6 tahun). Menurutnya, perkembangan anak dapat diidentifikasi berdasarkan:
  1. Perkembangan fisik, meliputi: pertumbuhan dan perubahan bentuk tubuh, asupan nutrisi, kesehatan gigi, pola dan masalah tidur, keterampilan motorik, serta kesehatan dan keselamatan
  2. Perkembangan kognitif, meliputi: fungsi simbolik, hubungan spatial, hubungan sebab-akibat, memahami identitas, memahami kategorisasi persamaan dan perbedaan, memahami angka, egosentrisme dan konservasi
  3. Perkembangan bahasa, meliputi: memori dan kemampuan bicara, bertambahnya perbendaharaan kata, melakukan interaksi sosial, mulai mengenal huruf dan tulisan
  4. Perkembangan psikososial, meliputi: pengenalan konflik, penilaian harga diri, memahami emosi (perasaan salah, malu, bangga), memahami identitas gender, bermain, kontrol diri melalui pola asuh, serta kemampuan menjalin relasi dengan anak lain.
 

Diskusi semakin menarik ketika Bp. Dr. Agustinus Kunarwoko selaku moderator memberikan kesempatan kepada para orang tua untuk memberikan tanggapan dalam bentuk sharing pengalaman dalam mendampingi dan mendidik anak-anak mereka. Sharing tersebut merupakan media saling berbagi pengetahuan dan juga pengalaman bagaimana para orang tua membangun relasi dan komunikasi dengan anak-anak di rumah. Mulai dari aktivitas dan kebiasaan anak-anak, tips-tips mengolah emosi anak, tips-tips untuk membatasi keinginan konsumtif, sampai pada kesulitan dan kekhawatiran orang tua mengenai tuntutan baca-tulis.

 

Banyak inside yang bisa dipetik bersama, misalnya mengenai hukuman terbaik bagi anak-anak yang sudah bisa diperhatikan adalah diabaikan, kebiasaan anak dipukul hanya akan membuat mereka kebal terhadap pukulan, bermain peran membuat anak-anak belajar berempati, serta cara paling awal menumbuhkan kemampuan baca-tulis bagi anak-anak adalah menumbuhkan minat/ketertarikan mereka terhadap huruf/tulisan. Dengan saling berbagi itulah para orang tua merasa semakin dikuatkan dan diteguhkan terutama dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak-anak mereka. (ask)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment