Article Detail
Mengenal Tanrum pada anak
Jika anak sudah mampu mengendalikan gerak tubuh, berbicara lancar dan mampu mengungkapkan keinginan namun masih sering meledak-ledak emosinya maka anak butuh dibantu untuk mengenal dan mengatur emosinya. Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak. Pendekatan keluarga yang hangat, yang memberikan kesempatan pada anak untuk mengeskpresikan emosinya baik dalam bentuk verbal (kata-kata) maupun non verbal seperti ekspresi wajah lebih mudah mengelola ledakan emosi tersebut.
Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap “sulit”, dengan ciri-ciri memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur, sulit menyesuaikan diri dengan situasi, makanan dan orang-orang baru, lambat beradaptasi terhadap perubahan, suasana hati (moodnya) lebih sering negatif, mudah terprovokasi, gampang merasa marah atau kesal dan sulit dialihkan perhatiannya.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua maupun guru dalam
menghadapi anak tantrum:
- Hentikan
kegiatan ayah bunda atau guru ketika mulai terjadi ledakan emosi seperti
menangis atau berteriak.
- Pisahkan
anak dengan benda yang dapat membahayakannya seperti gunting, pisau dan
lainnya dan jika sedang bermain bersama temannya/tempat umum ajak anak ke
tempat yang lebih nyaman
- Bantu
anak untuk menenangkan diri, tawarkan bantuan seperti “Adik mau bunda
peluk?” Atau “ Apa yang Adik perlukan ? ”
- Bantu
anak untuk “menamai” emosinya seperti “adik marah karena tidak jadi beli
mainan ya?”
- Ajak anak menemukan cara yang benar dalam mengekspresikan emosinya. “Kalau Adik mau mainan, bicaranya, ‘Bunda Adik mau main mobilan, tolong ambilkan
-
there are no comments yet