Article Detail

Mengenal Tanrum pada anak

Jika anak sudah mampu mengendalikan gerak tubuh, berbicara lancar dan mampu mengungkapkan keinginan namun masih sering meledak-ledak emosinya maka anak butuh dibantu untuk mengenal dan mengatur emosinya. Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak. Pendekatan keluarga yang hangat, yang memberikan kesempatan pada anak untuk mengeskpresikan emosinya baik dalam bentuk verbal (kata-kata) maupun non verbal seperti ekspresi wajah lebih mudah mengelola ledakan emosi tersebut. 




Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap “sulit”, dengan ciri-ciri memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur, sulit menyesuaikan diri dengan situasi, makanan dan orang-orang baru, lambat beradaptasi terhadap perubahan, suasana hati (moodnya) lebih sering negatif, mudah terprovokasi, gampang merasa marah atau kesal dan sulit dialihkan perhatiannya.



Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua maupun guru dalam menghadapi anak tantrum: 

  1. Hentikan kegiatan ayah bunda atau guru ketika mulai terjadi ledakan emosi seperti menangis atau berteriak.
  2. Pisahkan anak dengan benda yang dapat membahayakannya seperti gunting, pisau dan lainnya dan jika sedang bermain bersama temannya/tempat umum ajak anak ke tempat yang lebih nyaman
  3. Bantu anak untuk menenangkan diri, tawarkan bantuan seperti “Adik mau bunda peluk?” Atau “ Apa yang Adik perlukan ? ”
  4. Bantu anak untuk “menamai” emosinya seperti “adik marah karena tidak jadi beli mainan ya?”
  5. Ajak anak menemukan cara yang benar dalam mengekspresikan emosinya. “Kalau Adik mau mainan, bicaranya, ‘Bunda Adik mau main mobilan, tolong ambilkan
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment