Article Detail
Manfaat melibatkan anak dalam proses memasak
Ada banyak pekerjaan rumah tangga yang bisa dijadikan sebagai
pembelajaran bagi anak usia dini selama belajar dari rumah, salah satunya yaitu
kegiatan memasak. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan
aspek perkembangan anak. Apa saja yuk kita bahas berikut ini:
1. Mengasah keterampilan hidup
Mempelajari keterampilan dasar memasak sedini mungkin
dapat digunakan selama hidup yang membantu keterampilan
mereka untuk beradaptasi dengan baik hingga dewasa dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Membantu anak mengenal macam-macam rasa
Salah satu manfaat terbesar memasak pada anak-anak adalah dapat membantu
mereka mengenal macam-macam rasa. Ini dapat mengembangkan sensori mereka.
Anak-anak yang dilibatkan dalam proses memasak akan lebih tertarik untuk
mencoba makanan baru sehingga mereka dapat mengenal rasa yang baru juga.
3. Perkembangan fisik
Ketika memasak anak mengaduk, mengukur, menggulung, memeras, dan lain
sebagainya. Melalui hal ini anak dapat mengembangkan keterampilan motorik
halus: koordinasi tangan-mata dan kelenturan otot-otot mereka.
4. Bahasa, matematika, sains, dan kreativitas
Anak-anak belajar dengan menyentuh, mengecap, merasakan, mencium,
mengamati, membaca dan mendengarkan, menghitung bahan yang digunakan. Selain
itu anak juga bisa mengembangkan kreativitas melalui berkreasi melalui
bahan-bahan masak, seperti memotong sayur dengan kreasi hewan, bunga ataupun
membentuk adonan sesuai imajinasinya mereka masing-masing, menggunakan takaran
bahan masakan sesuai sesuai imajinasi anak saat memasak bersama orang tua.
Artinya pada kesempatan ini anak dapat bereksplorasi melalui bahan-bahan
tersebut sehingga mampu menciptakan hal yg baru untuk mendukung kemampuan
kreativitasnya.
- Membentuk
kue sesuai dengan idenya, Memberikan kesempatan menata alat/bahan sesuai
dengan kreativitasnya. Oleh karena itu dapur menjadi lingkungan yang baik
untuk belajar bagi anak. Ketika anak di dapur mereka melibatkan berbagai
indra.
- Memasak
memberikan kesempatan bagi anak untuk membantu perkembangan bahasa yaitu
ketika anak berbicara dan mendeskripsikan apa yang dilakukan dapat membuat
anak-anak mengenal kata-kata dan istilah baru. Seiring bertambahnya usia
anak-anak, mereka dapat menjelaskan kepada orang tua apa yang mereka
lakukan, apa yang mereka lihat, cium dan rasakan, dll. Setelah membaca,
mereka dapat melatih keterampilan dengan membaca resep. Bahkan tidak
menutup kemungkinan mereka dapat membuat resep sendiri.
- Menghitung
(tiga sendok), pengenalan angka, (membaca angka pada timbangan), bahasa
matematika (lebih dari, lebih besar, lebih kecil), perkalian (menggandakan
resep) menimbang (timbangan) dan pecahan (1/4, 1/2 gelas ) merupakan
bagian dari keterampilan matematika yang dapat dikembangkan dalam memasak.
- Dapur
menjadi seperti Laboratorium Sains mini bagi anak. Anak-anak dapat melihat
bahan berubah warna, tekstur dan bentuk (cairan, padatan, gas) dan mereka
dapat membuat prediksi dan pengamatan misalnya apa yang terjadi
jikamenggunakan terlalu banyak/sedikit air, garam atau bahan-bahan
lainnya, suhu yang salah, dll. Anak-anak dapat mengekspresikan
kreativitasnya melalui pengembangan resep dan penyajian makanan.
5. Membangun Hubungan
Dapur adalah tempat yang tepat bagi orang tua untuk menghabiskan waktu
berkualitas bersama anak. Hal Ini berarti dapur menjadi tempat untuk berbicara
tentang tentang apapun dengan anak, kita juga bias menggali pengetahuan, empati
dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dapur ini juga merupakan lingkungan yang bagus bagi seluruh anggota
keluarga untuk bekerja sama dan berkomunikasi, membangun kelekatan hubungan
yang lebih kuat.
6. Membangun Percaya Diri
Dapur dapat menjadi tempat untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak.
Melibatkan anak-anak memasak memberikan banyak kesempatan untuk mendorong dan
mengapresiasi aktivitas mereka. Anak-anak merasa sangat bangga ketika mereka
merasa telah berhasil menyiapkan hidangan untuk diri mereka sendiri atau
keluarga mereka.
-
there are no comments yet